APLIKASI PENGOLAH DATA
Hello guys, hari ini aku mau nge-tutorial aplikasi pengolah data. Nah, pertama kali baca pasti bisa ketebak dong yah aplikasi apa yang akan digunakan, yups Microsoft Excel. Sebelumnya ada sedikit info nih buat kalian, apa sih sebenarnya aplikasi pengolah data? Aplikasi pengolah data adalah aplikasi yang digunakan untuk mengatur dan mengelola data dalam bentuk database. Selain Ms. Excel ada juga nih aplikasi pengolah data yang lain seperti SPSS, Foxbase, Kingsoft Office dan LibreOffice. Tampilan Microsoft Excel seperti apa sih?
Tampilan Microsoft Excel 2013
Nah gambar di atas biasa disebut Worksheet atau lembar kerja yang terdiri atas kumpulan baris dan kolom seperti gambar berikut.
Tampilan baris
Tampilan kolom
Di bagian bawah terdapat sheet dimana kita bisa mengerjakan lebih dari satu lembar kerja dalam satu file dengan mengklik ikon tambah di sampingnya. Judul sheet tersebut dapat diganti sesuai data apa yang sedang dikerjakan dengan cara klik kanan pada sheet kemudian rename.
Ikon untuk menambah sheet
Setelah dilakukan rename
Beberapa rumus umum yang sering digunakan dalam mengolah data di Microsoft Excel yaitu:
- SUM : menjumlahkan data dalam cell
- AVERAGE : menghitung nilai rata-rata
- STDEV : menghitung standar deviasi
- IF : membuat fungsi kondisi
- SUMIF : menjumlahkan dengan kondisi tertentu
Data nilai mahasiswa pertanian
Nilai 10 orang mahasiswa pertanian disajikan dalam bentuk tabel yang terdiri dari tiga nilai utama. Ketiga nilai 10 orang mahasiswa tersebut akan dihitung jumlah nilai, rata-rata tiap nilai, standar deviasi, rata-rata ketiga nilai, huruf mutu dan status lulus. Microsoft Excel adalah langkah tepat dalam mengolah data secara sistematis dengan tingkat keakuratan yang dipercaya dengan menerapkan fungsi rumus di dalamnya. Akan dibahas langkah-langkah yang harus dilakukan sebagai berikut:
1. Menghitung jumlah nilai
Cara cepat menghitung jumlah nilai dengan menggunakan fungsi rumus SUM dengan penulisan =SUM(number1:number2:.......) Contoh pada gambar di bawah ini yaitu menjumlahkan keseluruhan nilai 1 dengan menuliskan rumus =SUM(E3:E12) lalu enter
Jumlah nilai 1
Operasi perhitungan yang sama juga dilakukan untuk nilai 2 dan nilai 3, kita hanya perlu melakukan blok dari hasil penjumlahan nilai 1 (E13) hingga nilai 3 (G13) sehingga otomatis akan muncul jumlah nilai 2 dan nilai 3.
Jumlah nilai 2 dan nilai 3
2. Mencari rata-rata
- Mencari rata-rata tiap nilai
Rumus mencari nilai rata-rata di Ms. Excel yaitu =AVERAGE(number1:number2:.......), pada gambar di bawah ini akan dihitung nilai rata-rata dengan menuliskan rumus =AVERAGE(E3:E12) kemudian klik enter.
Nilai rata-rata 1
Operasi perhitungan yang sama juga dilakukan untuk nilai 2 dan nilai 3,
kita hanya perlu melakukan blok dari hasil rata-rata nilai 1 (E14)
hingga nilai 3 (G14) sehingga otomatis akan muncul rata-rata nilai 2 dan
nilai 3. Penerapan rumus mencari rata-rata hampir sama dengan menghitung jumlah hanya fungsi rumusnya yang berbeda.- Mencari rata-rata ketiga nilai masing-masing mahasiswa
Nilai rata-rata ketiga nilai
Tidak jauh berbeda dari sebelumnya, hanya penulisan rumusnya menjadi =AVERAGE(E3:G3) kemudian klik enter. Selanjutnya blok cell H3 hingga H12, akan muncul otomatis nilai rata-rata berikutnya seperti gambar di bawah ini.
3. Standar Deviasi
Standar deviasi dapat dihitung dengan menggunakan rumus =STDEV(number1:number2:.......). Sama halnya dengan menghitung jumlah dan mencari nilai rata-rata, sehingga rumus yang dituliskan sebagai berikut =STDEV(E3:E12).
Standar deviasi nilai 1
Selanjutnya blok cell E15 hingga G15, akan muncul otomatis standar deviasi nilai 2 dan nilai 3 seperti gambar di bawah ini.
Standar deviasi nilai 2 dan nilai 3
4. Mencari huruf mutu
Ketentuan dalam mencari huruf mutu yang digunakan yaitu:
A:NA>=75; B:NA>=65; C:NA>=55; D:NA>=45;E:NA< 45. Nilai akhir tersebut dapat ditentukan huruf mutunya dengan menggunakan rumus =IF(Logical_test,[value_if_true],[value_if_false]) sehingga rumus yang harus ditulis menjadi =IF(H3>=75,"A", IF(H3>=65,"B", IF(H3>=55,"C", IF(H3>=45,"D","E")))) kemudian klik enter.
Ketentuan dalam mencari huruf mutu yang digunakan yaitu:
A:NA>=75; B:NA>=65; C:NA>=55; D:NA>=45;E:NA< 45. Nilai akhir tersebut dapat ditentukan huruf mutunya dengan menggunakan rumus =IF(Logical_test,[value_if_true],[value_if_false]) sehingga rumus yang harus ditulis menjadi =IF(H3>=75,"A", IF(H3>=65,"B", IF(H3>=55,"C", IF(H3>=45,"D","E")))) kemudian klik enter.
Hasil setelah rumus diinput
Selanjutnya blok cell I3 hingga I12, akan muncul otomatis huruf mutu nilai selanjutnya.
5. Menentukan status lulus
Mahasiswa yang mendapat nilai akhir dengan huruf mutu A,B, atau C dinyatakan "LULUS", sedangkan huruf mutu D atau E dinyatakan "TIDAK LULUS". Rumusnya dapat ditulis sebagai berikut: =IF(I3="D","TIDAK LULUS", IF(I3="E","TIDAK LULUS","LULUS"))
Rumus tersebut dapat diartikan bahwa cell I3 sama dengan D atau E maka dinyatakan TIDAK LULUS, selain itu LULUS.
Status kelulusan salah satu mahasiswa
Setelah dilakukan blok cell J3 hingga J12
6. VLOOKUPRumus digunakan untuk memperoleh suatu nilai berdasarkan kriteria tertentu (NRP) dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Untuk menentukan nilai rata-rata dari NRP yang telah diacak dengan cara menulis rumus yaitu=VLOOKUP(M3,$D$3:$H$12,5,FALSE) dapat diartikan kita mencari data yang sesuai dengan NRP pada cell M3 dimulai dari cell D3:H12 yang terdiri dari 5 kolom (NRP, Nilai 1, Nilai 2, Nilai 3 dan Rata-rata) dan FALSE menunjukan data yang kita cari exact math (akurat). Di antara cell D3:H12 di ablosutkan dengan simbol "$" menjaga agar data yang dicari tetap akurat ketika NRP diacak.
Hampir sama dengan teknis mencari nilai rata-rata, untuk menentukan status lulus dari data yang diacak sebagai berikut: =VLOOKUP(N3,$H$3:$I$12,2,FALSE)
Soal yang berkaitan dengan operasi hitung di Ms. Excel
Suatu pajak kendaraan dirumuskan dengan perhitungan sebagai berikut.
a) Tahun 2005 pajak yang dibebankan kepada motor A sebesar Rp. 1,250,000, sedangkan motor B sebesar Rp. 825,000.
b) Setiap tahunnya pajak tersebut bertambah 8% dari tahun sebelumnya untuk motor A dan 5% untuk motor B.
c) Hitunglah besar pajak yang dibayarkan mulai tahun 2005 hingga tahun 2012.
Jawab:
1. Pertama, kita buat terlebih dahulu tabel yang memuat jenis motor, bunga pajak dan pajak kendaraan tiap tahun.
2. Sesuai dengan ketentuan di atas bahwa setiap tahunnya pajak tersebut bertambah 8% dari tahun sebelumnya untuk motor A. Untuk menghitung pajak motor A tahun 2006 yaitu dengan cara mengkalikan pajak tahun sebelumnya dengan bunga pajak kemudian ditambahkan pajak tahun sebelumnya, operasi hitung matematika menjadi ((1250000 x 8%) + 1250000). Sebagai contoh pajak kendaraan motor A tahun 2006 berada di cell D5 kemudian diberi rumus =(C5*B5)+C5 kemudian klik enter.
rumus pajak kendaraan motor tahun 2006
rumus pajak kendaraan motor tahun 2007
pajak kendaraan motor A tahun 2005 - 2012
3. Sama seperti motor A, setiap
tahunnya pajak tersebut bertambah 5% dari tahun sebelumnya untuk motor B. Untuk menghitung pajak motor B tahun 2006 yaitu dengan cara
mengkalikan pajak tahun sebelumnya dengan bunga pajak kemudian
ditambahkan pajak tahun sebelumnya, operasi hitung matematika menjadi
((825000 x 5%) + 825000). Sebagai contoh pajak kendaraan motor B tahun
2006 berada di cell D6 kemudian diberi rumus =(C6*B6)+C6 kemudian klik enter.
rumus pajak kendaraan motor B tahun 2006
pajak kendaraan motor B tahun 2005 - 2012
Nah sudah dijelaskan yah guys step by step. Sekian penjelasan yang bisa aku sampaikan, mohon maaf apabila ada kesalahan informasi. See you next week yaaa^^
Komentar
Posting Komentar